PSIS Semarang ditahan timbal oleh Barito Putera tanpa berhasil di minggu ke 6 Aliansi 1 2019. Mahesa Jenar amat kecewa cuma mencapai satu nilai.
PSIS menyajikan Barito Putera di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu( 30 atau 6 atau 2019) kemudian. Di 90 menit perlombaan, bukan terdapat berhasil dari kedua regu. Angka selesai dengan 0- 0.
PSIS, yang main di depan pendukungnya, kandas dalam menggunakan momentum buat menjebol gawang Barito Putera. Instruktur Jafri Kesusastraan juga menyesalinya.
" Yang nyatanya pada perolehan kesimpulannya kita kecewa. Sasaran kita buat bisa mencapai 3 nilai lewat kandang ini, setelah itu kita kehabisan nilai lagi yang kedua, tetapi kanak- kanak sesungguhnya telah main amat bagus setimpal desain yang kita mau," ucap Jafri berakhir peperangan.
" Cuma kita bukan bisa menggunakan sebagian kesempatan berhasil di sesi awal. Serta kesimpulannya, kita wajib menyambut atau memperoleh nilai satu berakhirnya," ucap Jafri.
Dijamah perolehan timbal ini disebabkan sebab agenda beku, Jafri tidak menampiknya. Namun, beliau memperhitungkan PSIS wajib senantiasa sedia buat berkompetisi.
" Telah tentu terasa, namun ini sepak bola kita. Di mari keunggulannya dari sepak bola negara- negara lain, agenda beku yang setelah itu diundur- undur, tetapi kita wajib menyambut akibat dengan sedemikian itu," lanjut Jafri.
" Kita wajib menyiapkan, yang tentu kita senantiasa menyiapkan regu dengan cara maksimum buat memperoleh perolehan yang maksimum. Apabila pertanyaan agenda yang beku bisa jadi tim- tim lain pula memperolehnya, tetapi yang terutama merupakan gimana kita bisa mendalami agenda beku itu," terangnya. Sepak Bola Indonesia.
Terpisah, pemeran depan PSIS Semarang Aldaier Makatindu berterus terang perlombaan melawan Barito Putera berjalan dengan amat hebat. Ia menyesalkan timnya kandas dalam menggunakan kesempatan.
" Bagi aku, jika perlombaan amat hebat di sesi awal sampai sesi kedua. Perlombaan bepergian keras, sesungguhnya kita bisa menaklukkan mereka, tetapi kita belum bisa mengoptimalkan kecepatan- kecepatan buat bisa mengecap berhasil," Nyata Makatindu.